Puisi rakyat (puisi lama) merupakan karya sastra lama dari warisan budaya bangsa yang sudah tak dikenal pengarangnya. Jenis puisi rakyat sendiri antara lain berupa pantun, syair dan gurindam. Karena puisi rakyat merupakan hasil turun temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, biasanya disampaikan dari mulut kemulut (lisan). Puisi rakyat juga terikat oleh aturan – aturan seperti jumlah kata dalam baris, jumlah baris, dan pengulangan kata di awal / diakhir sajak (rima).
Dengan belajar puisi rakyat , khususnya pantun, murid kelas 7 diharapkan dapat membuat nasihat, ajakan ataupun motivasi dengan cara yang menarik. Tanpa terkesan menggurui, memaksa , ataupun menyuruh orang lain. Namun nilai atau pesan yang ingin disampaikan tetap dapat disampaikan dan diterima orang lain.
Setelah pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebelumya murid kelas 7 belajar mengidentifikasi , kemudian mengenal ciri, serta struktur dan kebahasaan puisi lama. Maka dipertemuan berikutnya murid berlatih menyajikan puisi rakyat berupa pantun , baik secara lisan maupun tulisan. Sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini yang sedang dilanda Covid 19 ( Virus Corona) maka Ginanjar Rahayu, S.Pd. mengambil tema “ Menjaga Kebersihan Untuk Mencegah Virus Corona”. Pembelajaran pun dibuat sederhana, menarik dan mudah dilaksanakan
Semua murid kemudian menuliskan pantun terlebih dahulu di buku tulis, setelah itu hasilnya dikirimkan kepada guru melalui Google Class Room. Setelahnya murid kemudian membuat video mereka membaca pantun. Berbagai gaya dan lokasi digunakan oleh mereka sebagai variasi pembacaan pantun. Menarik dan baik pula pembacaan pantunnya.
Klik DI SINI untuk melihat video pantun.
(Kontributor : Ginanjar Rahayu, S.Pd.)