Siswa kelas VII Algharizm
Pada Kamis (07/02) , pembelajaran matematika di kelas VII Algharizm diawali dengan memperlihatkan contoh-contoh penggunaan perbandingan pada kehidupan sehari-hari terutama skala pada peta dan denah.
Salahsatu peta yang disajikan adalah peta dunia yang menggambarkan kekuasaan umat muslim pada zaman kejayaannya, dimana 2/3 dunia dalam kekuasaan muslim. Disini guru mengingatkan bahwa kejayaan Islam insya Allah akan kembali bisa diraih kelak oleh siswa Juara, para calon pemimpin masa depan.
Disini juga guru mengajak siswa untuk membayangkan kira-kira sepuluh atau lima belas tahun ke depan sedang berada di negara mana.
Setelah mengamati peta dan denah yang menggunakan skala. Siswa menanyakan hal-hal yang kurang dipahami untuk berikutnya mereka dibagi menjadi 6 kelompok. Tugas yang diberikan adalah masing-masing kelompok diminta untuk membuat denah bagian-bagian sekolah yang berbeda dari mulai masjid, lapangan sekolah, sampai rooftop.
Mereka menggali sebanyak mungkin informasi tentang bagaimana membuat denah. Menghitung ukuran sebenarnya, memilih skala yang akan digunakan, termasuk menentukan ukuran denah yang akan digambar.
Siswa nampak antusias melakukan tugas lapangan ini, menemukan angka yang tersebar ternyata tak semudah yg biasa ditemui di soal-soal pada buku paket. Menghitung ukuran sebenarnya dari suatu tempat tak semudah yang dibayangkan.
Setelah selesai mengerjakan Lembar Kerja perkelompok, siswa mengkomunikasikan yang Ia peroleh untuk kemudian dikoreksi oleh guru jika ada yang belum tepat.
Kemudian siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan. Ika Mustika selaku guru Matematika berharap siswa merasakan langsung penggunaan materi perbandingan, terutama yang kelak bercita-cita menjadi seorang arsitek, yang selanjutnya siswa menemukan penyelesaian dari soal skala tak harus menggunakan rumus, cukup dengan paham konsep skala Ia bisa menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan skala.
(Kontributor : Ika Mustika, S.Pd)
